Sabtu, 07 Februari 2015

KALAM DAN KELAM

Maafkan hamba wahai Tuan
Ketukan pintuMu mengabarkan cerita
Dalam hening senja
Maafkan hamba wahai Pujaan
Kuberanikan mata tuk memandang IndahMu
Teduh Nur Mu memantul ungu
Bening
Hening
Syahdu
Dan rindu
Rindu berpadu dalam tiap KalamMu

Maafkan hamba duhai kejoraKu
Bersama sunyi berharap
Bertabur kerlip indah
Kuharap sapaMu menyapa rindu
Ketika Kalam menyibak kelam
Salam santun ku untukMu
Sang pujaan......


Sabtu, 31 Januari 2015

*Titian*

Ada ku karena Mu
Ketiadaanku tak berarti bagiMu
Ketika lebur hati bersimpuh
Berkeluh kesah
Betapa bak buih lautan hitam

Ketika tasbeh berputar tetapi hati tak bergetar
Adakah tertutup tebal lumpur hitam
Nyaris hampa,datar,dan kosong
Tak berharap apalagi hasrat
Mencari pintu
Tapi masih terbelenggu

Ada dan tiada
Datang dan pergi
Serasa nampak cahaya tapi terlihat semu
Serasa nampak pelita tetapi tiada nyata
Aku mencariMu
Dan terus,aku hanya ingin mengenalMu

Terjal karang Mu ,itu bagiku
Keras tamparanMu,itu bagiku
Perih SayatanMu,itu bagiku
Tetapi inilah titianku
Karna ternyata di ujung lorong
ENGKAU sematkan keindahan haqiqi

Telah kutemukan jalan ku
Telah kutemukan sandaran ku
Tiada nikmat terindah
Selain Nurulloh

Jumat, 30 Januari 2015

***DALAM DIAM***

Serasa beda kumandang Sang Bilal subuh ini
Ada rindu menggayut pelan dalam hati
Ada resah bergumam dalam diri
Adakah esok masih ku temui mutiara indah ini
Bertepis rindu beralas tangis
Berputar tasbeh berurai tetes air mata
Adalah tangis berujung rindu
Aku memanggil lirih
Panggilan Mu menyentuh titik qolbyku
Mengusik rindu bertaut waktu
Dalam diam ku temukan ruang beraksara AsmaMu
Wahai Sang pemilik Waktu
KalamMu indah berkilau memukau
Ya Muhaimin Ya Salam
Aku bersimpuh
Berurai airmata tapi bahagia
Dalam diam kutemukan AsmaMu
Dalam diam kutemukan Robb ku
Ketika suara-suara itu telah pergi
Ada rindu menyeruak memekakkan dadaku
Dalam diam ku
Dalam sunyi ku
Ada tangis bahagiaku
Penuh luka tapi nyaris tak terasa
Karna HadirMu memberi warna dalam ruang qolbu ku
Meski ujung lorong gelap nan pekat
Aku tertawa bahagia
Karna ada nur penyejuk hati

TITIS

Ini jalan ku
Kutemukan damai dalam KalamNya
Kutemukan sejuk dalam DoaNya
Dalam diam pun kutemukan KasihNya
Berpancar rindu dalam SenyumNya
Ini jalan ku
Karnanya kumaknai rinduKu
Dalam teduhNya rindu berkalam
Ada tangis
Ada senyum
Ad canda
Dalam Mu pun kutemukan cinta Mu
Aku berkawan sepi tapi ku tersenyum karna dalam sepiku pun ada teduhMu
Aku berkawan diam tapi ramai hati ku dalam KalamMu
Dalam tafakur ku
Dalam hening ku
Dalam diam ku
Dalam renungku
Hanya ada aku dan kalamMu
Ini jalan ku
Meski terjal berkarang
Tetap indah bak taman berbunga
Ini jalan ku
Meski curam berbatu
Tetap penuh senyum hati berbunga
Ini jalan ku
Meski tak sama dengan laluanmu
Aku tahu satu titik yang di tuju
Ini jalan ku
Meski banyak tetes airmata tapi ku temukan makna
Satu yang ku tuju
Adalah RidhoMu
Adalah CahyaMu
Adalah KalamMu
Adalah Nurulloh
Dalam diam ku temukan CahyaMu
********♥♥♥♥♥*********

REMAH JIWA

guratan rona pilu memayung raga
Tarikan kerut bercampur tetes asa
Sapuan lembut angin menyibak hijab mu
Ada tatap semu di bayang senjamu
Ada tatap letih di rona pucat mu
Ada pekik kelu dalam ruang hatimu
Nanar ku tatap kabut itu
Gelap senja menghampar pekat kali ini
Riuh angin bersenandung duka
Layu bumi berpijak tanah yang gersang
Jika tak ku temui senja lagi
Jika tak ku temui malam lagi
Jika tak ku temui hamparan rumput lagi
Aku bertaut pada rindu yang berpayung kelabu
Yang rancu mendayu berpacu
Bait demi bait bukit ku lalui
Tak ku temui hamparan rumput surgawi
Aku lelah saat bersandar pada bahumu
Aku rancu pada raga yang rapuh
Berpuluh kayuh ku lalui
Tak ku temui Kalam berlukis permai
Adakah salah bumi yang ku pijak
Ataukah telah banyak kubang hitam kulalui
Tetapi guratan senja makin nyata
Aku lelah
Aku letih
Tak ku temui tautan hati
Semu bercampur kelam jagat ku
Pada jalan tepian ujung
Ku temui telaga
Sayup lembut santun berurai pesona
Di antara taburan bintang dalam remang
Ku temukan bait-bait Kalam Surgawi
Bersama tetes rindu yang tersisa
Saat pelangi senja berparas jelita
Ku yakin Inilah
Titian Kalam Mu